Pengikut

Rahasia Dibalik Puasa Dzulhijjah, Hadist Dhoif?

7 komentar
rahasia keutamaan puasa dzulhijjah

kikichemist.blogspot.com,.
Menjelang hari raya idul adha, ummat islam kini berbondong-bondong untuk meraih pahala dengan melaksanakan puasa dzulhijjah.

Puasa tentu merupakan ibadah mulia yang telah mempunyai banyak keutamaan di dalamnya. Kalau biasanya ada puasa ramadhan yang wajib dilaksanakan sebelum hari raya idul fitri, kini untuk menyambut hari raya idul adha, ada puasa sunnah dzulhijjah.

Meskipun tak wajib, namun kita sebagai manusia yang sadar memiliki banyak dosa pasti mau dong nambah-nambah pahala. Untuk itu, gak ada salahnya kita laksanakan puasa dzulhijjah ini.

Yuk mari kita simak rahasia dibalik puasa dzulhijjah yang akan menguatkan tekad kalian untuk berpuasa dear.


9 Hari Puasa Dzulhijjah

9 hari puasa dzulhijjag


Puasa dzulhijjah adalah puasa yang dikerjakan pada awal bulan dzulhijjah, yaitu hari ke 1-9 pada bulan dzulhijjah, lebih tepatnya 1-8 ya, hari ke-9 dinamakan puasa arafah.

Berikut dalil keutamaan puasa dzulhijjah, sebagaimana diceritakan dari Hunaidah bin Khalid dari istrinya, beberapa istri nabi ﷺ mengatakan:

“Rasulullah ﷺ biasa berpuasa pada Sembilan hari awal dzulhijjah, pada hari asyura (10 muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari senin dan kamis.” (HR. Abu Daud No. 2437 dan An-nasa’i No. 2374).

Di antara sahabat yang mempraktikkan puasa selama sembilan hari awal bulan dzulhijjah adalah Ibnu Umar.

Ulama lain seperti Al-Hasan Al-Bashri, Ibnu Sirin, dan Qotadah juga telah menyebutkan keutamaan puasa dzulhijjah, dan ini yang menjadi pendapat dari mayoritas ulama.


Hukum Puasa Dzulhijjah

hukum puasa dzulhijjah- kikichemist


Berdasarkan hadits di atas, kita disarankan untuk melaksanakan puasa sembilan hari awal bulan  dzulhijjah. Namun, di tengah keutamaan puasa dzulhijjah, ternyata terdapat perselisihan dalam pelaksanaan puasa dzulhijjah yang menjadi ibadah ummat islam ini. Wahh, gimana ya?

Tenang, berdasarkan video penjelasan dari ustadz Dr. Firanda Andirja yang di upload oleh youtube "taman surga", kita diperbolehkan untuk melaksanakan puasa dzulhijjah.

Meskipun hadits Hunaidah bin Khalid diperselisihkan, dan seandainya pun hadits tersebut dho’if, kita tetap disunnahkan berpuasa. Merujuk pada pendapat dalil umum yang juga merupakan pendapat para fuqoha 4 madzhab, begitu penuturan dari ustadz Firanda Andirja.

Puasa dzulhijjah dapat dikerjakan selama 8 hari penuh, atau selang seling asalkan tetap mengerjakan puasa arafah pada tanggal 9 dzulhijjah.


Jangan Berpuasa di Pertengahan Bulan Dzulhijjah

berpuaa di pertengahan bulan dzulhijjah


Puasa sembilan hari awal bulan dzulhijjah sudah jelas boleh dikerjakan, namun pada tanggal 10 dzulhijjah kita diharamkan berpuasa, karena seperti yang kita ketahui bahwa tanggal tersebut merupakan hari raya idul adha ummat islam.

Selain itu, bagi yang terbiasa melaksanakan puasa ayyamul bidh, tanggal 13 dzulhijjah yang merupakan pertengahan bulan juga diharamkan berpuasa. Mengapa?

Dalam ajaran islam, kita mengenal adanya hari-hari yang diharamkan untuk melaksanakan puasa, salah satunya hari tasyrik, di mana tanggal 13 dzulhijjah masuk kedalamnya.

Maka dari, itu kita bisa menggantinya di tanggal 14, 15, dan 16 dzulhijjah, berdasarkan penjelasan ustadz Dr. Firanda Andirja di youtube taman surga.

Puasa yang diharamkan 

puasa yang diharamkan bulan dzulhijjah


Untuk mengingat kembali kapan aja kita dilarang berpuasa, saya bakalan coba ngulas kembali nih biar kita makin paham dan gak salah berpuasa nantinya.

Dilansir dari muslim.or.id, setidaknya ada 5 hari yang dilarang untuk melakukan puasa. Apa saja itu?

1. Berpuasa pada hari raya idul fitri dan idul adha

Hari raya idul fitri merupakan hari kemenangan bagi umat muslim yang dirayakan pada 1 syawal atau selepas bulan ramadhan.

Pada hari itu ummat muslim dilarang untuk melaksanakan puasa, begitu juga pada hari raya idul adha di mana hari itu merupakan hari penyembelihan hewan qurban, maka dari itu, sebelumnya  kita berpuasa sembilan hari awal bulan  dzulhijjah, larangan puasa pada hari ini terdapat dalam hadits berikut:

“Dua hari ini adalah hari yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam larang untuk berpuasa di dalamnya yaitu Idul Fithri, hari di mana kalian berbuka dari puasa kalian. Begitu pula beliau melarang berpuasa pada hari lainnya, yaitu Idul Adha di mana kalian memakan hasil sesembelihan kalian.” (HR. Bukhari no. 1990 dan Muslim no. 1137)


2. Berpuasa pada hari tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah)

Menurut pendapat dari kebanyakan para ulama, ummat muslim dilarang untuk melaksanakan puasa pada hari tasyrik yang jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 dzulhijjah, berdasarkan hadits riwayat muslim yang mengatakan bahwa hari tasyrik adalah hari makan dan minum.

Maka telah disepakati bahwa hari tasyrik termasuk ke dalam hari yang diharamkan berpuasa. Ini juga rahasia dibalik puasa dzulhijjah, Karena pada tanggal 13 dzulhijjah masuk ke dalam hari tasyrik dan tidak boleh melaksanakan puasa.

3. Berpuasa pada hari jum’at

Berpuasa pada hari jum’at juga termasuk diharamkan. Tetapi, yang diharamkan adalah ketika mengerjakan puasa hanya pada hari jum’at saja, yang tidak didahului dengan hari sebelumnya, atau dilannjutkan oleh hari setelahnya. Seperti pada hadits berikut:


Dari Juwairiyah binti Al Harits –radhiyallahu ‘anha-, ia mengatakan,

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki rumahnya pada hari Jum’at dan ia sedang berpuasa. Lalu beliau bertanya, “Apakah engkau berpuasa kemarin?” “Tidak”, jawab Juwairiyah. Beliau bertanya kembali, “Apakah engkau ingin berpuasa besok?” “Tidak”, jawabnya seperti itu pula. Beliau kemudian mengatakan, “Hendaknya engkau membatalkan puasamu.” (HR. Bukhari no. 1986 dan Muslim no. 1143, dari Juwairiyah binti Al Harits)

Namun, Selain harus ada hari penyertanya, puasa pada hari jumat diperbolehkan jika bertepatan dengan puasa daud atau puasa sunnah lainnya. Allahu’alam bishawaf

4. Berpuasa pada Hari Syak

Hari syak disebut juga dengan hari yang meragukan. Maksudnya di sini adalah tidak boleh menjalankan ibadah puasa dengan mendahulukan 1 atau 2 hari sebelum puasa ramadhan, kecuali jika melaksanakan qodho’ puasa atau memiliki kebiasaan berpuasa senin-kamis sebelumnya.

Seperti dalam sebuah hadits, rasulullah ﷺ berabda:

“Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua hari sebelumnya, kecuali bagi seseorang yang terbiasa mengerjakan puasa pada hari tersebut maka berpuasalah.” (HR. An Nasai no. 2173, dari Abu Hurairah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)


5. Berpuasa sepanjang tahun

Begitu mulianya ajaran islam, hingga dalam hal beribadah pun Allah tidak memberi beban yang begitu berat kepada hambanya.

Dalam urusan berpuasa, kita telah banyak mengenal puasa sunnah untuk menambah amalan-amalan, Namun, Allah melarang hambaNya untuk melaksanakan ibadah puasa dilakukan sepanjang tahun. Seperti pendapat yang telah disepakati para ulama, diharamkan untuk melaksanakan puasa sepanjang tahun.


6. Berpuasa saat haid atau nifas 

Dalam keadaan haid atau nifas, seorang perempuan muslim dilarang untuk melaksanakan ibadah puasa, karena dalam kondisi tersebut seorang wanita tengah dalam keadaan hadats besar.

Bentar lagi idul adha nih, gimana qurbannya? jangan qurban perasaan mulu ya dear tiap tahun, nyeseknya gak abis-abis nanti wkwk.

Oke deh, itulah sekilas info dari rahasia dibalik puasa dzulhijjah yang semoga bisa membawa manfaat ya dear, jangan lupa untuk melaksanakan puasa dzulhijjah karena pahalanya berlipat. Ganbatte!




kikichem
Hello! Call me Kiki

Related Posts

7 komentar

  1. Sempoga kita dimudahkan untuk puasa dzulhijah ya Kak..

    BalasHapus
  2. Korban perasaan, meme idul adha tiap tahun wkwk. Makasih ilmunya ya kak, mantapp

    BalasHapus
  3. Mengingatkan sekali artikelnya, dan mmg fiqih hrs jelas dalilnya, gk neko2 atau ragu2. Jd menjalankan jg lbh yakin

    BalasHapus
  4. Tulisan yang seperti menginginkan kembali tentang puasa Dzulhijjah tentang hukumnya, dan juga tentang hari2 yang di haramkan untuk berpuasa.

    BalasHapus

Posting Komentar